Deteksi Pos Indonesia, Kuat dan ketatnya pertahanan AZFER di negeri Sembilan Luhah Kecamatan Kota Baru, kian membuat kubu pesaing semakin panik dengan mengguna akun abal abal mengatas nama Lembaga Adat Sembilu Sembilan Luhah, Koto Baru.
Meski berulang kali digedor oleh tim lainnya, namun warga Sembilan Luhah Koto Baru tetap saja solid dan Komit memenangkan sang petahana yang memiliki hubungan tali darah dengan Koto Baru juga dikenal sosok kharisma natural ini.
Entah karena prustasi atau semakin panik dengan kenyataan kekuatan massa Ahmadi yang semakin Solid di Koto Baru. Akhirya membuat oknum tersebut mencari jalan pintas secara tidak tentu pelarah menyebarkan postingan bohong atau Hoax di media sosial rubrik facebook dengan narasinya seolah-olah dari Lembaga Adat Koto Baru.
Sontak saja, membuat Aulia Syara’i yang merupakan Anak Jantan Koto Baru jadi murka dan membantah, dikatakannya narasi yang mengatasnamakan Lembaga Adat Sembilan Luhah yang beredar di medos adalah bohong. “Itu merupakan praktik kotor dan salah, kemungkinan memang ada kubu tertentu dibalik oknum yang melakukan hal busuk tersebut”, tegasnya.
100 persen bohong, katanya dan itu Hoax. Tidak ada Lembaga Sembilan luhah membuat hal seperti yang diedarkan di medsos. “itu juga akun abal-abal dengan cara kotornya yang tidak sehat”,ujarnya
Hal yang sama juga dikatakan oleh Juli Ahmadi, Rio, ditambahkannya Koto Baru adalah basis Ahmadi Zubir yang sulit ditembus, karena itu oknum melakukan cara yang tidak benar mengatasnamakan Lembaga adat. “Berita yang beredar itu adalah nojong dan jelas-jelas mengada ada”, ketus Julisman Rio.
Secara berulang ulang dengan penuh amarah dirinya menyebut bohong karena Koto Baru secara umumnya komit dan konsisten mendukung AZ’FER.
“Bohong akun itu. Kami Koto Baru adalah basis AZFER, tidak bisa dipungkiri lagi”, tutupnya.
Menyikapi hal tersebut, salah seorang anak tuo jantan Koto Baru yang berada diluar Koto Baru juga menyesali adanya kabar hoax mengatasnamakan adat Sembilan Luhah, disampaikannya bahwa Koto Baru yang sekarang bukan lagi Koto Baru sebelumnya karena dunsanak kami itu tidak tertarik lagi dengan gudok tigo sepagi, tapi lebih doyan perum bantu karena semuanya sudah pada makan daging tiap harinya.
“Jam terbangnya orang Koto Baru bukanlah kaleng kaleng, mulai dari Sabang sampai Merauke bahkan tiba di Timur Leste dijajakinya, tentu mereka lebih tahu dan bisa merasa bagaimana kemajuan dan nama besar Koto Baru terangkat sedemikian tinggi semenjak Ahmadi Zubir menjadi Wako Sungai Penuh”, tegasnya.
Jadi, katanya lagi adalah barang mustahil bila ada orang Koto Baru yang nekad mau menjual syurga demi membeli neraka dengan mendukung Paslon selain AZ’FER, misalnya. “Artinya, apa yang beredar dimedsos itu adalah rumor yang mengada semata, tak lebih guna mengalih dan mengacau fokus AZ’FER beserta team yang sedang gencar bergerak dan semakin meluas dukungannya dibasis basis lawan”, terangnya.
Namun demikian, diharapkannya kepada setiap tunggu negeri di Koto Baru apakah itu kaum adat, ulama, cendikiawan, pemuda maupun dari kaum wanitanya agar tidak terpengaruh oleh iming iming ataupun karena amarah pribadi yang bisa menjerumus pada hal bisa menyesatkan negeri. “Lihatlah begitu majunya negeri dan betapa suksesnya anak dan ponakan, dan sanak serta saudara kita tunggu negeri di Koto Baru, jangan gara gara segelintir kelompok membuat negeri kembali terjerumus pada masa sekereh dan asal telauk seperti zaman zaman sebelum ini, diharapkan semua kita senantiasa menjaga kondusifnya negeri demi suksesnya AZ’FER memenangkan Pemilu dan memikirkan bagaimana Koto Baru bisa lebih baik dan maju lagi”, pungkasnya.@Yd,Yid,Yi dan Riles.