Home / Daerah / Polhukam

Kamis, 19 Oktober 2023 - 19:29 WIB

Identiknya UMKM Dengan Regulasi Yang Mengatur Pembangunan Era Reformasi.

Deteksi Pos Indonesia, Penguatan terhadap pertumbuhan dan pengembangan UMKM yang menjadi perioritas Ganjar Pranowo merupakan bentuk bahwa dirinya merupakan Balon Pilpres yang benar benar melekat dan mampu melanjutkan diantara program Jokowi yang sempat terkesan agak lamban realisasinya karena dunia dihadapi oleh persoalan Covid, sebagaimana terobosan Jokowi diawal periode keduanya yakni memberdayakan potensi manusia handal guna menghargai skill atau keahlian serta menumbuh kembangkan usaha dan ekonomi masyarakat dengan memberdayakan UMKM guna menyongsong Indonesia sebagai negara maju dan besar dunia.

Sementara Prabowo dimana bertemu orang banyak terutamanya dihadapan kolega Jokowi tak henti basikambut memaksa diri menyebut akan melanjutkan program Jokowi tapi tak didukung oleh konsep dan kesanggupan apa yang mau dibuat serta dilanjutkan terhadap apa yang telah dicanang dan diprogramkan oleh Jokowi guna menuju sukses Indonesia sebagai negara maju dan besar dunia.

Baca Juga :  Mas Adam Caleg Partai Perindo No. Urut 4 Kota Sungai Penuh Dapil 1 Gunakan Jurus Dijamin Menghadapi Pemilu 2024.

Kenapa perhatian terhadap pertumbuhan dan pengembangan UMKM itu penting dan selalu dipertahankan? Karena krisis moneter yang sempat melanda bangsa ditahun 1998 telah mencatat bahwa usaha kecil dan menengah masyarakat yang mampu bertahan dari ancaman dan goncangan dari krisis moneter.

Pertumbuhan dan pengembangan UMKM juga bentuk peduli Pemerintah terhadap SDA dimiliki untuk bisa dikelola dan dimanfaatkan oleh rakyat dan masyarakat bagi percepatan dan pertumbuhan ekonominya sekaligus mampu membuka lapangan kerja.

Begitu pula diantara fungsi dari pembangunan infrastruktur darat, laut dan udara yang dibangun secara brilian oleh Jokowi adalah guna mendukung kelancaran hubungan antara daerah dan pulau serta bagi kelancaran pengangkutan hasil usaha produksi rakyat dan masyarakat.

Pasalnya, kepesatan dari kemajuan produksi dan tekhnologi yang dibuat oleh negara bisa ampuh bagi maju dan besarnya sebuah negara bila didukung oleh melesatnya kemajuan usaha masyakat, dan bila keduanya telah seimbang maka pantas diakui bahwa Indonesia mampu mewujudkan dua roh besar pembangunan yakni yang terkandung didalam pembukaan UUD 1945 bagi peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat disebut pendapatan perkapita, serta yang terkandung didalam UU tentang Otonomi Daerah bagi peningkatan PAD lazim disebut GNP Gross National Product alias pendapatan negara ataupun daerah.

Baca Juga :  DPP LPPI Beri Apresiasi, 100 Hari Kerja KSAD Jenderal Maruli Sumanjutak Berhasil Tuntaskan Beberapa Persoalan Di Masyarakat.

Dengan kata lain, terobosan dan pemberdayaan UMKM yang digelar oleh Jokowi atau siapapun adalah bentuk kesanggupannya selaku warga negara dalam mewujudkan marwah dari setiap regulasi bagi pembangunan yang berlaku eranya Reformasi, karena setiap UU dibentuk pasti memiliki muara atau tujuannya bagi pembangunan. Amin semoga, subhanalloh dan halleluya, penulisnya katakanlah orang jauh tapi dekat dihati namanya. Bravo mas Ganjar and Bravo Rucita.@Yd,Yid,Yi dan Riles.

Share :

Baca Juga

Daerah

Ahmadi Semakin Peduli Terhadap Sukses Prestasi & Masa Depan Generasi Muda Kota Sungai Penuh.

Daerah

Geliat Sungai Penuh, “Ninik Mamak 8 Luhah Bersama Ketua Nan Delapan 11 Kaum Sepakat Menangkan AZ’FER”.

Daerah

Kadis PUPR Kota Sungai Penuh: Keterlambatan Lelang Bukan Selamanya Berarti Keterlambatan Menyelesaikan Semua Yang Mau Dilelang.

Daerah

Dilema Kerab Menyeringai Ketika Pra & Pasca Efent Olah Raga Tingkat Daerah Beserta Solusinya.

Daerah

Rakor Pengamanan Pilkada Serentak Tahun 2024, Digelar Dihotel Grand Kerinci.

Daerah

Kerinci Mencekam, “Peserta Tes P3K Yang Dirugikan Bereaksi Keras Terhadap Hasil Akhir Diumumkan Panitia”.

Daerah

Adrizal Adnan Caleg PAN No Urut 4 Kota Sungai Penuh Dapil 2, “Berjuang Demi Sukses Selaku Dewan & Guna Besarkan Partai”.

Daerah

Stadion Mini Selesai Dibangun, “Harapan Bagi Setia Pondok Tinggi Hanya Isapan Jempol Belaka”.