Deteksi Pos Indonesia, Bila siapapun kita mau jujur menyikapi berkali hasil survey Bacapres yang mulai mendekati titik kebenaran Indonesia menghadapi Pilpres mendatang sesungguhnya bentuk realita yang sangat mudah untuk bisa dibaca bahwa memang begitulah antusias dari kondisi real yang telah terbentuk ditengah kehidupan sosial bermasyarakat dan bernegara.
Lebih lebih berdasarkan nama Bacapres yang muncul adalah sosok yang sudah tak asing lagi karena memiliki garis kedekatan dan hubungan erat dengan masing kelompok dan basis massa dikenal tak sebatas wah and nauzubillahnya saja ketika masa Pemilu, tapi juga selalu baiyo iyo nyan gejolaknya saat menghadapi konsekwensi menang dengan kalah dari setiap hasil Pilpres yang dihadapinya.
Dibeberapa tulisan yang pernah ditayangkan oleh katakanlah Tantuwa namanya selaku orang tua umur tapi satu penahu telah dijelaskan bahwa massa yang benar benar melekat dengan Jokowi dengan segala debut dan terobosan besarnya lebih cenderung menempat keberpihakannya terhadap Ganjar Pranowo, sedangkan massa yang selalu bertentangan dengan siapapun pemerintah berkuasa dibeberapa Pemilu terakhir ini berpihak pada Prabowo jadi terpecah dengan munculnya Anis Baswedan.
Dengan ditempatkannya Ganjar pada posisi teratas dalam survey pada bulan September yang lalu disebut grafiknya belum menunjukkan kenaikan hasil secara signifikan sesungguhnya bentuk bukti bahwa secara perlahannya masa mendukung penuh Jokowi mulai beralih ke Ganjar dan tanpa bisa dibendung lagi Anis mulai unjuk gigi mengikis massa yang berpihak dengan Prabowo dibeberapa Pilpres terakhir ini.
Sementara Prabowo masih tetap bersikeras hati dengan bagana dan bagini memaksa diri seolah dirinya didukung penuh oleh Jokowi yang sudah memiliki jagoan tetapnya Ganjar Pranowo, dan dibagian lainnya massa yang anti pati terhadap siapapun Pemerintah berkuasa semakin mengelu nama Anis Baswedan.
Bahkan, tak sedikit pula massa fanatis Prabowo seperti di Sumbar dan lainnya secara terang terangan didepan umum menyatakan diri mendukung Ganjar Pranowo dengan frontalnya membuka baju bergambar Prabowo lalu menggantikannya dengan yang bergambar Ganjar Pranowo.
Tak heran ada yang sampai hatinya menyebut bahwa harapan sebagian masyarakat dengan bla blanya meminta agar Prabowo mengurungkan niatnya ikut Pilpres 2024 sebenarnya telah mendapat jawaban sama seperti yang diucapkan oleh Gusdur bagaimana saya bisa mundur sementara maju saja tidak bisa.
Hanya saja, wujud dihadapi oleh masing yang membedakannya antara jawaban Gusdur dengan dihatinya Prabowo lantaran Gusdur terkendala oleh penglihatannya sedangkan Prabowo secara nyata telah diapit oleh kuatnya gaya grafitasi dari aura kepimpinannya Ganjar Pranowo dengan Anis Baswedan.
Dibagian lainnya, bila bicara jejak rekam dan prestasi yang telah ditunjukkan sopasti Ganjar dan Anis yang akan mendominasinya, apalagi melihat hasil dari wawancara spontanitas dari masingnya ditayang di Medsos jelas terlihat Prabowo tak menguasai persoalan sesungguhnya yang mesti dibuat dan ditunjukkan bagi Indonesia menuju negara maju dan besar dunia, sekaligus bukti bahwa untuk bisa menjadi kepala Pemerintahan adalah sosok yang menguasai dulu apa yang menjadi rutinitas kerja dewan dan Kepala Daerah.
Pantas disebut ajang Pilpres 2024 sesungguhnya ajang bergengsi yang menyeterukan generasi muda yakni Ganjar Pranowo dan Anis Baswedan selaku orang yang dianggap benar benar potensial dan melekat dengan era dan semangatnya Reformasi yang diyakini mampu membuat Indonesia jadi maju dan besar. Bukanlah suatu kesempatan bagaimana bisa menyulap dan menyelip keikut sertaan kroninya Orba, karena setiap orang ada masanya dan setiap masa ada orangnya.
Diharapkan sekelumit tulisan orang dahin masa kini dari negeri Melayu daun Kopi yang dikenal nikmatnya suguhan daun serbuk kawonya ini mampu menjadi bagian yang memberi kontribusi besar bagi masyarakat pemilih dari Sabang sampai Merauke dan dari pulau Miangas sampai pulau Rute ketika menentukan dukungan dan pilihannya diajang Pilpres 2024 agar kemajuan Indonesia secara signifikan bisa segera diraih. Amin semoga, penulisnya katakanlah orang jauh tapi dekat dihati namanya. Brapo mas Ganjar Pranowo dan Bravo Anis Baswedan.@Yd,Yid,Yi dan Riles.