Deteksi Pos Indonesia, Nampaknya rencana Ahmadi Fery ingin menganggarkan dana untuk pemberdayaan dan pengembangan budaya tiap tahunnya sampai ditelinga kaum adat. Hingga, tak sedikit diantara kaum adat yang memberi apresiasi dan mendukung penuh program AZ’FER itu.
Adanya rencana besar AZ’FER terhadap sektor budaya dalam bentuk peduli terhadap adat masing wilayah dalam Kota Sungai Penuh pantas mendapat dukungan dari seluruh kaum adat karena selama ini adat setempat terkesan fakum lantaran semua petinggi adatnya sudah seperti seluku dan sepakat dengan angguk baiyo iyonya ketika duduk berapat bicara dan membahas keberadaan adat Melayu yang sudah menjamur di negeri Sealam Kincai.
Demikian dikatakan oleh salah seorang tokoh adat Rawang yang enggan disebutkan jati dirinya dengan alasan demi menjaga stabilitas dan keharmonisan bermasyarakat Kota Sungai Penuh.
Lebih lanjut, dikatakannya penganggaran yang direncanakan oleh AZ’FER tersebut kabarnya juga mengutip point penting diantaranya adalah guna mendukung terselenggaranya kegiatan kenduri seko didesa atau wilayah.
‘Iya khabarnya AZ’FER bakal mengganggarkan dana untuk pengembangan dan pemberdayaan budaya masyarakat setempat termasuk bagi mendukung terselenggara dan suksesnya kenduri seko masyarakat Kota Sungai Penuh yang selama ini sudah jarang didengar’, kata sumber
Khusus bagi Rawang dan beberapa Kecamatan lain, katanya lagi sebagai negeri yang sudah lama tidak menggelar kenduri seko, tentu program kepedulian AZ’FER terhadap pemberdayaan dan pengembangan budaya ini sangatlah berarti besar.
“Bila program budaya ini benar terealisasi nantinya, diyakini tiap tahun dan secara bergilirannya untuk setiap Kecamatan dalam Kota Sungai Penuh bisa mengangkat kembali budaya kenduri seko masingnya, terutama bagi Rawang yang sudah berpuluh tahun lamanya tidak pernah lagi menggelar kenduri seko”, terangnya lagi.
Hal itu, dibenarkan oleh Ahmadi Zubir Cawako Paslon Nomor Urut 2 ketika dihubungi Via HP, dikatakannya kepedulian terhadap sektor budaya merupakan salah satu program perioritasnya AZ’FER.
“Disebut adat bersendi sara’ dan sara’ bersendi kitabulloh adalah bagian senyawa dengan program pembentukan akhlak secara religiusnya, tentu senantiasa harus dikembang dan diberdayakan”, kata Ahmadi Zubir.
Ditambahkannya, program budaya yang direncanakan ini mengandung dua makna atau tujuan yakni bagi mengangkat kembali budaya daerah atau wilayah sekaligus guna menumbuhkan kembali kehidupan masyarakat berbudaya yang punya etika dan saling menghargai terutama bagaimana mestinya kita terhadap kaum adat yang menjadi juntrungan negeri.
“Untuk beberapa puluh tahun kedepan, peran adat sangatlah penting dan berarti besar dalam mendukung dan terselenggara suksesnya Pemerintahan, pembangunan dan kehidupan sosial bermasyarakat, dari itulah AZ’FER menempatkan sektor budaya menjadi salah satu perioritas yang mesti digelar di Kota Sungai Penuh”, pungkas Ahmadi.@Yd,Yid,Yi dan Riles.