Deteksi Pos Indonesia, Kendati Kepolisian RI tak akan henti menyikapi beberapa tragedi yang terjadi disaat aksi demo 11/4 mulai dari persoalan penganiayaan terhadap Ade dan 6 orang anggota Polisi Metro Jakarta yang masih dalam perawatan serta pembakaran terhadap Pos Pol hingga kemungkinan membahayakan lainnya terjadi didaerah lainnya ketika mahasiswa menggelar aksi demo serempak se Indonesia.
Tapi, seluruh jajaran Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia yang dipimpin oleh Jenderal Listyo Sigit Prabowo berhasil mengawal dan mengamankan aksi demonstrasi mahasiswa secara humanis.
Selain itu juga Kapolri LSP juga dinilai tak sebatas tegas dengan perintah dan intruksinya saja, namun selaku Komandan beliau turun langsung dilapangan untuk melakukan tugasnya dalam memberikan rasa aman bagi mahasiswa aksi.
Tidak itu saja, Jenderal Pol LSP telah menunjukkan suritauladan selaku pemimpin yang mampu memberikan dan menjamin rasa aman bagi setiap warga negara untuk untuk menyampaikan aspirasinya atau memberikan ruang demokrasi.
Pendekatan humanis yang telah ditunjukkan oleh Kepolisian RI menghadapi aksi demo kemaren telah mendapat pujian dan dukungan dari banyak kalangan, seperti datang dari Lembaga Pemerhati Pemuda Indonesia, dengan singkat kepada Deteksi Pos Indonesia Via HP Ketum LPPI Dedi Siregar mengatakan bahwa sukses Kepolisian RI menggelar pendekatan humanis menghadapi aksi demo mahasiswa secara nasional. “Pendekatan humanis ala Jenderal SLP harus terus dipertahan dan dilaksanakan dalam mengawal setiap aksi demonstrasi”, singkat Dedi Siregar.
Kesuksesan itu, katanya adalah bentuk nyata Polri benar benar mampu menjadi garda di depan yang selalu menghargai hak warga, masyarakat untuk menyuarakan pendapatnya terhadap permasalahan yang sedang dihadapinya melalui standar operasional prosedur SOP pengamanan yang baku. “Tindakan represif saat situasi di lapangan memanas telah mampu dihindari dengan mengedepankan pasukan dalmas”, singkatnya lagi.
Lebih lanjut, Dedi Siregar mengatakan saat ini Kapolri memiliki komitmen dalam rangka menjunjung tinggi hak asasi manusia HAM dan nilai nilai demokrasi di Indonesia seperti tertuang dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, khususnya poin soal kebebasan berpendapat dan berekspresi. “Kebebasan berpendapat dan berekspresi merupakan bagian dari hak asasi manusia mesti mendapat perlindungan secara universal oleh polri. “Sosok Jenderal SLP telah berhasil dalam menjalankan tugasnya sebagai pengayom sekalgus pelindung masyarakat”, ketus Dedi Siregar.
Oleh karena itulah, katanya LPPI mendukung tugas aparat kepolisian yang akan menjalankan tugasnya dalam memberikan jaminan keamanan dan ketertiban masyarakat Kamtibmas.
“Langkah humanis harus terus dilaksanakan. Apalagi, disaat bulan Ramadhan, kesucian dan kekhusyukan bagi umat muslim yang sedang menjalani puasa tetap harus kita perhatikan”, ketusnya.
Diharapkannya, kepada seluruh jajaran Kepolisian RI supaya tegas menyikapi dan mengusut tiap penumpang gelap atau oknum yang berusaha menunggangi demonstrasi tersebut. “Antisipasi dan sikap tegas terhadap penumpang gelap aksi demo nasional oleh Kepolisian RI adalah bentuk Polisi selaku penegak hukum adalah pelindung dan pengayom masyarakat termasuk memberi kenyamanan didalam beraspirasi”,tambah anak Medan itu.@Yd,Yid,Yi dan Riles.
