Home / Daerah / Nasional

Sabtu, 30 November 2024 - 20:35 WIB

Ada Apa Pula Ini?, “Ketua Bawaslu Provinsi & Sungaipenuh Serta Komisioner Terciduk Bertemu Tim AL-AZHAR”.

Deteksi Pos Indonesia, Tanpa bermaksud terlalu keras ingin menyebut sepandai pandainya menyimpan bendo busuk suatu saat akan tercium juga baunnya, mengingat disaat masyarakat mencurigai tidak netralnya penyelenggara Pemilu ternyata mendadak Ketua Bawaslu Provinsi Jambi beserta staff dan ketua Bawaslu Kota Sungaipenuh beserta komisioner terciduk bertemu dengan tim 01 AL-AZHAR. Wah ada apa pula ini?

Pertemuan yang penuh teka teki itu berlangsung di Caffe Rajea jalan pagar derom, desa Sungai Ning Kecamatan Sungai Bungkal, Jumat 29/11 sebagaimana Videonya yang viral dimedsos. Hingga semakin menambah dugaan ada apanya dong sebenarnya terjadi antara pihak penyelenggara dengan kunu 01 selama masa digelarnya tahapan Pilwako Sungai Penuh.

Meski belum di ketahui percis apa tema dan apa hasil pertemuan itu, namun yang jelas ada dugaan terjadinya pertemuan serius antara tim AL-AZHAR dengan Ketua Bawalu Provinsi dan Ketua Bawaslu Kota Sungaipenuh beserta salah satu komisioner. Video pertemuan beredar luas di media sosial

Baca Juga :  Damhar Kadis Baru Dilantik, Teroboskan Program Pustaka Berdaya Guna & Kearsipan Yang Nyaman Terjamin Kerahasiaannya.

Ferry Satria yang juga calon wakil Walikota Sungaipenuh Nomor Urut 2 membenarkan adanya pertemuan tersebut dan dirinya menyaksi langsung pertemuannya, lantaran melihat dirinya read-Ferry memasuki Coge Rajea membuat pertemuan itu langsung membubarkan diri.

“Benar, saya beserta kawan-kawan melihat langsung pertemuan itu. Bahkan sempat kami videokan, karena di situ ada Badar Khuneira itu jelas timses 01 dan Bawaslu”, singkat Fery.

Dijelaskannya lagi, ketika saya masuk mereka langsung bubar, dan ketika ditanya kenapa bubar, orang-orang ynag ada dalm pertemuan itu tidak menjawab sepatah katapun. “Sehingga kami patut menduga ada apa dengan pertemuan tersebut. Sementara mereka yang ada dalam pertemuan itu statusnya masih tim 01 dan ketua maupun komisioner Bawaslu,” terang Ferry Satria

Masih kata Ferry Satria, dirinya patut menduga pertemuan itu terkait Pilwako di Sungai Penuh yang sedang hangat-hangatnya kecurangan paslon 01 yang banyak di saksikan mata telanjang oleh masyarakat Sungaipenuh, namun di biarkan oleh Bawaslu. “Seperti halnya saksi-saksi tidak boleh masuk ke TPS di wilayah Kecamatan Kumun Debai namun Bawaslu bungkam tidak berbuat apa-apa”, tutupnya

Baca Juga :  Kenek Disebut Orang Rendah Hati Yang Belum Bisa Berarti Besar Bagi Desa Lawang Agung.

Sementara Iin Rudhiasya selaku komisioner Bawaslu Kota Sungaipenuh saat di konfirmasi via whatsApp membatah bahwa kehadirannya di Cofe Rajea bukanlah pertemuan Bawaslu dengan tim AL-AZHAR

“Tadi sore itu kami ngopi silaturahmi di Radjea coffe mendiskusikan tentang organisasi karena sesama alumni organisasi di himpunan Ada Ketua Bawaslu Provinsi Jambi dan stafnya, ado jugo Ketua Bawaslu Kota Sungai Penuh, ada Ketum dan Sekum Organisasi, tidak ada Tim Kampanye di situ sebgaimana tuduhan”, terangnya.

Dijelaskanya lagi, saat magrib Kami berdua dengan ketua Bawaslu Kota Sungaipenuh pamit pulang duluan kebetulan pas keluar dari Radjea coffe ketemu beberapa orang.

“Tidak ada tim di situ, kami Alumni HMI semua, di situ tadi dan ada beberapa staf bawaslu Provinsi”, pungkasnya.@Yd,Yid,Yi dan Riles.

Share :

Baca Juga

Daerah

Berkobar!!, Anak Jantan & Anak Betina Luhah Rio Balang Koto Baru Unjuk Kekuatan Dukung AZFER.

Daerah

Dewan Kerinci Vs Wartawan Dan LSM, “Selalu Ada Dusta Dibalik Rencana Bulusnya Dewan Kerinci”.

Daerah

FORMASU Jakarta ; Masinton Pasaribu Sangat Layak Sebagai Calon Wali Kota Medan Periode 2024-2029.

Daerah

“Lunch Meeting Kantor Imigrasi Kelas 2 Kerinci Bersama Insan Pers”.

Daerah

Menyambut HUT Bhayangkara Ke 78, “AKBP M.Mujib Buka Turnamen Badmington Hamparan Rawang”.

Nasional

“Aksi Demo Jilid II Himlab DKI Dan Sekitarnya Berujung Dimeja Audiensi”.

Daerah

Ulfa Diminta Pulang Kerumah, “Ninik Mamak Rio Jayo Bantah Usir Warga Beda Pilihan”.

Daerah

“Ketika Kincai Menyikapi Kasus Jhonny G Plate Dari Asfek Politiknya”.