Deteksi Pos Indonesia, Berdasarkan ADRT Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia dan Surat dari Ketua Umum HNSI yang mengundang Ketua DPD dan DPC HNSI atau yang mewakili di seluruh Indonesia telah menambah pelangkah read-pengalaman dan debut kerja Itarlis Kepala Desa Tanjung Muda, Rawang karena dirinya mendapat kehormatan untuk bisa menapak kaki dipulau Dewata Bali guna menghadiri Munas VIII HNSI se Indonesia.
Tidak tanggung tanggung Munas HNSI 3 sampai 5 November di Bali hanya bisa diikuti oleh Desa Nelayan legal yang aktif dan poduktif diseluruh Indonesia, serta pelaksanaannya yang dipusatkan di Hotel Haris Bali atas izin Intelkam dan surat izin dari Kapolda Bali, bahkan tiket pesawat dan biaya hotel ditanggulangi oleh Panitia.
Hebatnya lagi, dari 11 Kades mewakili Desa Nelayan se Provinsi Jambi hanya Itarlis satu satunya Kades dari Kincai Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci karena telah memenuhi berbagai kriteria yang menyaratkan sebagai Desa Nelayan yang bisa mengikuti Munas HNSI VIII di Bali.
Ketika dihubungi oleh awak Media Via VC, Itarlis yang sedang berada di Bali mengatakan keikut sertaannya dalam rangka Munas HNSI VIII di Bali sangat berarti besar bagi pengembangan kemajuan nelayan dan pembudi dayaan ikan di Desa Muda dan Hamparan Rawang pada umumnya.
“Dengan bertemu dan koordinasi dengan seluruh Desa Nelayan yang ada di Indonesia banyak ilmu dan pengalaman didapat untuk bisa dikembangkan di Rawang khususnya dikawasan rawa dan gambut”, tegas Itarlis dengan raut terlihat sedikit risih karena sudah dua hari di Bali belum juga ada nampak dimana restoran atau lapau nasi untuk bisa menikmati sambal wok sayur cekerau dengan randang Padang.
Ditambahkannya, Munas yang dibuka langsung oleh Ketua Umum HNSI se Indonesia DR.H.Yusuf Solidhien, M.MBa, MPD cukup memberi sinyal bagi pengembangan desa nelayan dengan kemajuan pemberdayaan dan usaha perikanan.
“Apalagi Ketum terpilih Herman Heri dan juga anggota Komisi IV DPRRI dari NTT telah menyampaikan Pemerintah secara nasional punya peduli besar terhadap nelayan, tinggal lagi sejauhmana masing desanya bisa merenggut dan mendapat program bagi perikanan yang begitu banyak dan besar diluncurkan oleh Pemerintah Pusat termasuk bagi pengembangan dan pemberdayaan ikan air tawar dikawasan rawa maupun gambut seperti dikawasan rawa yang ada di Kota Sungai Penuh”, pungkas Itarlis sambil memilin ujung kumis tipisnya terlihat mulai pula tumbuh sejak dirinya berada di Bali.@Yd,Yid,Yi dan Riles.