Home / Daerah

Rabu, 9 Februari 2022 - 21:18 WIB

“Ketika Pemkot Sungai Penuh Bicara”, Kisruh Dirumahkan Tenaga Honorer Hanyalah Cuap Cuap Kelasnya Pengamat Warung Kopi.

Deteksi Pos Indonesia, Simpang siur dan ragamnya penilaian serta pandangan menyangkut ratusan orang jumlah tenaga honor yang dirumahkan di Kota Sungai Penuh secara diam diamnya merupakan bentuk dari sebuah ajang uji nyali secara mendidik yang dibuka oleh Pemkot bagi siapapun menyebut peduli Kota Sungai Penuh untuk bisa bebas membuktikan keseriusan dan kesanggupan bicara serta berbuatnya bagi pembentukan sebuah lembaga Pemerintah yang disebut ramping, efisien dan berdaya guna yang ada manfaat besarnya di Kota Sungai Penuh.

Berdasarkan perkembangan mencuap dan terjadi dimedsos selama ini, ternyata secara tak langsungnya telah memberi jawaban bahwa ajang bergengsi yang dibuka oleh Pemkot Sungai Penuh bersama Ahmadi dan Alvia Santoni hanya bisa digubris dengan kesanggupan kaleng kaleng dari potensi dimiliki oleh masing pengamat dan komentatornya mesti diikuti dengan kata berimbuhan hanya asal nganga saja saat bicara dan menyoal bagaimana serta apa tujuan sesungguhnya dari setiap program yang digelar oleh Pemerintah.

Kenapa tidak? Buktinya, tak sedikit dari pengguna medsos terutama rubrik FB sampai nekad bersilantas angan menuding dan menyebut bagana dan bagininya kesalahan Pemerintah Kota Sungai Penuh menyangkut ratusan orang jumlah tenaga honor yang dirumahkan, sementara tak memahami bagaimana permasalahan sesungguhnya dengan solusi menakjud diberi oleh Pemkot guna bisa memancing gairah bicara tiap pembenci terhadap Ahmadi Zubir selaku Wako dan Alvia Santoni sebagai Wawako Sungai Penuh.

Hal itu terkuak berdasarkan konfirmasi secara beruntunnya digelar oleh Deteksi Pos Indonesia terhadap Wako dan Wawako Sungai Penuh bahwa setiap sesuatu digelar oleh pemerintah terkait staf atau bawahannya tak selamanya bentuk penyegaran, tapi juga terkadang demi pembenahan sekaligus peningkatan bagi kualitas dan hasil kerja mesti bisa diraih. “Belum dicapainya standar kerja mesti diraih oleh setiap dinas dan kantor karena selalu mengandalkan kerja dan hasil kerja dari tenaga honor menjadi alasan utama kenapa tenaga honor dirumahkan untuk sementara oleh Pemkot Sungai Penuh”, Demikian dikatakan oleh Ahmadi Zubir Wako Sungai Penuh ketika dikonfirmasikan oleh Deteksi Pos Indonesis Via HP.

Baca Juga :  Hallo Jakarta! Bersama Kincai Belajar Pintar & Terus Terang Membedah Kondisi Dari Realita Politik Jelang Tahapan Penetapan Capres 2024.

Maka, dari itulah, kata Wako Sungai Penuh perlu disuport dan ditumbuhkan kembali semangat kerja yang menjadi kewajiban setiap PNS selaku abdi negara sebagai pendukung bagi penyelenggara tugas administratur pemerintahan, pembangunan dan kehidupan sosial bermasyarakat. “Terutamanya, bagi pejabat eselon hendaknya tak sebatas kuasa membubuhkan tanda tangan sepanjang deret kereta api semata, tapi yang lebih pentingnya juga diwajibkan mampu meminits dan menguasai tiap persoalan kerja yang dipimpinnya dengan ragam solusi yang bisa didapat dan diberikan”, tegas Wako Sungai Penuh.

Sejauh mana perkembangan terjadi ditiap dinas dan kantor, tambah Wako tetap selalu dipantau bagaimana gairah dan semangat kerja yang bisa ditunjukkan oleh masingnya. “Yang jelas, setiap kebijakan pemerintah ada tujuan dan sikap mesti diberi sebagai solusi demi baiknya secara benar termasuk soal dan maksud dari dirumahkan tenaga honorer nantinya”, tambahnya lagi.

Hal senada dibenarkan oleh Alvia Santoni Wawako Sungai Penuh ketika dikonfirmasikan Deteksi Pos Indonesia dikediaman pribadinya Pondok Tinggi, dengan singkat dikatakannya bahwa selain itu tujuan dari dirumahkan sementara tenaga honorer adalah guna pembentukan seutuhnya sebuah lembaga pemerintah yang ramping dan efisien. “Artinya, terhadap tenaga honorer juga digelar penataan administrasi dari keabsahanya dengan penyeleksian secara selektif agar pengabdian dibuatnya bagi daerah benar benar tertata dan ada manfaatnya”, ketus Wawako Alvia Santoni.

Lebih lanjut, dikatakannya bahwa selain itu secara administrasinya Kepala Daerah dan Wakil melalui Sekda tak mendapatkan read-mengetahui daftar resminya berapa jumlah tenaga honor mengabdi dilingkup Pemerintahan Kota Sungai Penuh yang tersebar diseluruh dinas dan kantor. “Pendataannya akan digelar ulang terhadap masing dinas yang disampaikan melalui Sekda untuk bisa diketahui oleh Wako dan Wawako agar anggaran tak sedikit jumlahnya digunakan bagi tenaga honor tak terkesan sia sia digelar”, singkat Wawako Sungai Penuh.

Baca Juga :  Ini Koto Renah Bro, "Tertunda 2 Jam Kampanye Hujan Tetap Membawa Berkah".

Apalagi telah terbesit isu, katanya selama ini tak sedikit jumlah tenaga honorer yang diberi kesempatan menikmati honor ganda dari sumber anggara sama yakni APBD. “Hal seperti itu harus ditertibkan kembali demi apa yang disebut oleh prinsip pembangunan setiap warga negara berhak mendapat kesempatan bekerja dan berusaha di Republik ini”, tegas Wawako Sungai Penuh.

Selain itu, katanya karena ada alasan dan pertimbangan lain menguatkan hingga Pemkot menggelar sikap demikian. “Terhadap Dinas sifatnya tiap waktunya diminta siap sedia dengan tugas tak terduga datangnya masalah agar tetap menggelar kegiatan tenaga honorernya seperti dinas pemadam dan lainnya, tapi proses penyeleksiannya tetap juga digelar”, singkat Wawako.

Ditambahkannya lagi, meski ragam pandangan dan penilaian tak sedap terjadi terhadap Pemkot terkait dirumahkannya ratusan orang jumlah tenaga honor adalah hal wajar bagi cuap cuapnya pengamat kelas warung kopi dari setiap kedai kekedai lainnya. “Kondisinya, pasti akan pulih kembali karena setiap program dan kebijakan Pemerintah adalah demi terlaksananya kelangsungan roda pemerintahan secara benar dan tertata secara baik, hanya dengan menunjukkan keseriusan, kesanggupan dari kesabaran dan pemahaman membuat siapapun bisa disebut benar benar peduli dan percaya pada Kota Sungai Penuh dengan segala pengabdiannya”, tambahnya lagi.@Yd,Yid,Yi dan Riles.

Share :

Baca Juga

Daerah

“Junaidi Kades Segudang Prestasi Renggut Bantuan Pustaka Program Nasional“.

Daerah

Kasus Tunjangan Rumdin Dewan Makin Jelas, “Ketiga Yang Ditahan Berubah Status Tahanan Rumah”.

Daerah

“Angkat Jempol Buat Deky Hamdani Telah Mencairkan Kerumunan Masa”.

Daerah

Ketika Pak Tua Dari Negeri Melayu Daun Kopi Menyebut, ”Rencana Prabowo Bertemu Megawati Memunculkan Tiga Opsi”.

Daerah

LPSE Kota Sungai Penuh Mulai Bukarajoik, 1 Paket Sedang Ditenderkan & 9 Masih Direvieu.

Daerah

Aduhai Mainnya Desa Paling Serumpun, “Ruak Dipematang Bertelur Rundau Ditengah Sawah”.

Daerah

Kubu Alfin Dihantui Ketakutan, “Perlawanan Masyarakat Semakin Beringas Hadapi Pelanggaran Pemilu”.

Daerah

Jelang Meledaknya Putusan MK, Semua Bacaleg Tiarap Seperti Ayam Balai Ditutup Tangguk. Bagian 1.