Deteksi Pos Indonesia, Tidak tanggung tanggung peduli Wako Ahmadi terhadap kemaslahatan warga dan desa rawan banjir beserta dampaknya semakin nyata, Senin 25/11 Ahmadi Zubir Wako Sungai Penuh kembali membuat masyarakat Tanjong terkesima kagum dengan digelarnya uji coba pertama excapator amfibi dijembatan hantu ayai yang menghubungkan Dusun Air Sempit dengan Desa Tanjung Muda, Rawang.
Lounching ini dihadiri oleh Kadis PUPR selaku ladyng sektor, Kadis BEKAUDA, Asisten, Camat Maksal Tanamal dan seluruh Kepala Desa aduhainya sekecamatan Hamparan Rawang beserta tokoh dan masyarakat sekitar.
Hebatnya lagi, excapator ampibi yang bisa beroperasi didarat dan diair dengan kedalaman tak terbatas merupakan jenis ampibi pertama dimiliki oleh Kota Sungai Penuh. Hingga, tak heran masyarakat sekitar berduyun menyaksikannya dengan henti terpukau menatap kewajah Wako Ahmadi, meski sebagian diantaranya telah disapa dan disalaminya.
Pasalnya, alat berat jenis ampibi tersebut sangat berguna bagi antisipasi banjir dan penanggulangan dampak banjir tiap waktunya tak henti mengancam keselamatan usaha pertanian dan peternakan masyarakat Tanjong terdiri dari Desa Tanjung, Desa Tanjung Muda dan Desa Paling Serumpun termasuk Dusun Air Sempit Desa Simpang Tiga, Rawang.
Dikatakan oleh Wako Ahmadi, Alhamdulillah excavator amphibi ini telah dapat beroperasi di Kota Sungai Penuh, tinggal kita menyusun rencana program kerja untuk mengaktifkan kembali lahan-lahan yang tidak berfungsi.
“Semoga dengan hadirnya excavator amphibi, kedepannya dapat meminimalisir musibah banjir dengan segala dampaknya terjadi selama ini di Kota Sungai Penuh”, jelas Wako Ahmadi.
Dengan alat amphibi ini, katanya lagi normalisasi Sungai di Kota Sungai Penuh akan menjadi rutinitas kita kedepannya, dan dengan harapan ada manfaat besarnya bagi Kota Sungai Penuh yang memang rawan terhadap bencana banjir.
“Sekaligus bisa mendukung program pembangunan kolam di Desa Simpang Tiga, Paling Serumpun, Tanjung dan Tanjung Muda”, pungkas Wako Ahmadi. “Mantap and seluku kito itu Mamak, dengan adanya Excapator ampibi ini diyakini sang legislator selaku ulu balang penunggu Air Sempit sudah bisa berlega hati dan tidak lagi mencak mencak bersilang tombak dengan pedang dilamang karena murka ketika datangnya musim penghujan”, sergah hantu bisik ntah dari mana pula datangnya.
Sementara itu, Khalik Munawir selaku Kadis PUPR dengan singkat mengatakan bahwa excapator ampibi yang dibeli dari anggaran 2024 ini sangat berguna bagi Kecamatan Hamparan Rawang dan Tanah Kampung yang dikenal rawan banjir. “Ini adalah excapator ampibi memiliki kafasitas 250 kilo 0,3 kubik dengan jangkauan 9 M raja diair dan juga beroperasi di darat”, terangnya.
Diharapkan, dengan adanya alat berat tersebut bisa mendukung Pemerintah dalam menangani hal krusial menyangkut persoalan banjir yang berdampak langsung terhadap pertanian dan usaha peternakan masyarakat.
“Dari uji coba excapator ampibi pertama dimiliki ini banyak aspek pembangunan yang bisa terbantu karena Kota Sungai Penuh dikenal memiliki kawasan rawa dan rawan banjir”, pungkas Kadis PUPR sambil memilin ujung kumis tipisnya yang terlihat mulai tumbuh jarang jarang.@Yd,Yid,Yi dan Riles.