Deteksi Pos Indonesia, Kebulatan tekad kaum adat, ulama, cendikiawan pemuda dan kaum wanita dari negeri Tanah Baserau Baimbau Sungai Liuk yang diamandemenkan dalam kesepakatan bersama yakni mendukung dan memenangkan Ahmadi Zubir yang merupakan pertahana dan juga selaku putera asli daerahnya sudah menjadi harga mati.
Kesepakatan bersama yang disaksikan oleh seluruh Kepala Desa dan adat desa tetangga yang ada dalam wilayah Pesisir Bukit dan Koto Baru termasuk Sungai Penuh beserta Dusun Baru tak sebatas bentuk bagian dari kegiatan sakral semata.
Tapi, agenda yang membawa nama besar Tanah Baserau dan Tanah Baimbau, tentu ada konsekwensinya bila terjadi pelanggaran terhadap isi kesepakatan bersamanya sebagaimana termuat dalam sumpah karang murka yakni barang siapa yang nginggun ditanjak dengan tiangnya dan siapa yang mengguyuh diberi makan miyannyu.
Mencuapnya, rumor adanya oknum pemuda setempat yang melakukan manuver Politik menyebut bahwa empat desa di Sungai Liuk bukan lagi Basisnya Ahmadi Zubir adalah sesuatu isu murahan tak ubah seperti sombongnya isi kacang ngato idak perlu pakai kulitnyu agih, karena siapapun masyarakat Kota Sungai Penuh bahkan Sealam Kincai ini tahu bahwa Ahmadi Zubir adalah putera dan tokoh besar dari Pesisir Bukit dan Koto Baru.
Jadi, tak ada alasan bagi siapapun untuk menolak dan membantah bahwa Tanah Baserau dan Tanah Baimbau yakni Desa Sungai Liuk, Desa Seberang, Desa Koto Dua dan Desa Sumur Gedang adalah basis utama dan terbesarnya Ahmadi Zubir, karena definisi dari basis adalah tempat tumpuan atau dasar berpijak sebagaimana posisinya Ahmadi selaku putera asli Sungai Liuk, Pesisir Bukit yang juga telah bertunak tapak dan beranak pinak di Pesisir Bukit.
Menyimak riak terkait pernyataan oknum yang disebut putera setempat dengan tangkisan berkunci dari Ketua Pemuda 4 Desa serta tokoh adatnya adalah sesuatu realita yang bisa dimaklumi dan tak bisa dipungkiri begitulah adanya politik dimasa sekarang terutama bagi tokoh muda yang sedang menempa dan mencari jati diri.
Tapi, setidaknya dimasa 79 tahun Kemerdekaan RI diharapkan semua sudah bisa berpolitik secara benar dan sehat sesuai dengan aturan dan mekanisme termasuk sistim yang mengatur, seperti menempatkan makna kata basis harus tahu dulu apa definisi dari basis agar tak terjadi pembodohan dan pembohongan publik terkait agenda Politik besar Pilwako yang sedang dihadapi. Amin, semoga, damailah negeri Tanah Baserau dan Tanah Baimbau, penulisnya katakan sajalah orang jauh tapi dekat dihati namanya, masih titisannya dari Sungai Lago, Kutu Bingin Desa Sungai Liuk.@Yd,Yid,Yi dan Riles.