Deteksi Pos Indonesia, Basikambutnya sejumlah pedagang makanan, pakaian dan mainan dari luar daerah maupun dalam Kota Sungaipenuh terkait lebih besar tarif sewa tenda Sungaipenuh Expo 2023 dibandingkan dengan agenda kegiatan Pemerintah Kota lainnya merupakan suatu kewajaran yang bisa dimaklumi bila sudah berotak atik soal transaksi dan jual beli antara dua belah pihak dengan marketing bisnis yang sama seberapa besar profit bisa diraih masingnya.
Persoalan demikian sesungguhnya bukanlah sesuatu hal yang mesti dibesar besarkan karena disebut harga pasar suatu komudity dimana mana juga tidak pernah sama pasti ada bedanya. Hanya saja, mungkin sebelumnya tak ada koordinasi dan komunikasi yang apik antara pedagang dengan dinas pasar atau sebaliknya, hingga sepihaknya terkesan pedagang terpaksa menyewa dengan tarif sedikit lebih besar dari sewa di kota lainnya.
Demikian dikatakan oleh salah seorang pak tua yang sudah separoh ubanan dikenal tiap harinya kerja mengukur jalan notabenenya pengamat pasar dan juga pengurus Kadin Kota Sungai Penuh.
Lebih lanjut, dikatakannya semaraknya efent Kota Sungai Penuh Kenuhai dan Expo 2023 tak sebatas bentuk ajang berkelas saja, tapi juga agenda tahunan pertama daerah dengan analisa dan kajian berpotensi melonjaknya pengunjung karena rutinitasnya diisi oleh kegiatan yang bernuansa seni dan budaya serta pengenalan jenis dan hasil usaha yang bisa merangsang minat pelaku bisnis selaku orang berkipeng yang memiliki nilai seni tinggi untuk memiliki read-belanja.
“Tergantung lagi sejauh mana kualitas dan jenis komudity maupun usaha yang dipajang dan dijajalkan di ajang Sungai Penuh Kenuhai dan Expo 2023 hingga bisa laris dan laku dibeli oleh pengunjungnya”, jelas pak tua sambil merapikan rambut ubanannya yang sedikit tak terurus karena rutinitasnya tiap waktu disibukkan memikir dan mengurus kemajuan pasar serta pedagang.
Untuk masa kedepan, diharapkannya ada kordinasi dan komunikasi yang baik pedagang dengan Dinas pasar terutama kesanggupan pedagang untuk bisa memahami tiap agenda yang mau diikutinya agar jelas jenis barang dagangan apa mesti dijajal atau dijualnya yang bisa laris dan laku dibeli oleh pengunjung.
“Manajemen bisnis seperti ini jarang ada dimiliki oleh pedagang yang biasa ikut disetiap ajang resmi daerah atau Kota manapun juga, kenyataannya yang dijual atau dipajangkan tetap sama jenis barangnya dari ke itu saja”, ketus pak tua yang separoh ubanan itu.
Bagaimanapun juga, katanya kita menaruh perihatin besar bila ada dagangannya tak banyak laku terjual karena begitulah konsekwesinya jadi pedagang tapi jangan pula digadang gadangkan lantaran alasan sewa tempat dagangannya mahal.
“Perlu diketahui Kota Sungai Penuh dan Kerinci adalah masyarakat yang memiliki minat beli yang tinggi dibandingkan dengan manapun daerah, apalagi ketika mereka sudah berniat secara bersama dan berombongan memasuki pusat pasar sado dingan nampak bisa abih dan laku dibelinyo, tinggal lagi bagaimana dan sejauhmana kesiapan pedagang dengan jenis dan kualitas barang yang didagangkannya untuk bisa memenuhi kehendak pembelinya”, ketusnya lagi dengan sedikit segek minangnya.
Begitu pula terhadap Dinas Pasar, katanya dengan sikit bahaso kinci hendaknya lebih jeli ketika menentukan lokasi strategis bagi pedagang ketika ada agenda resmi dan besar daerah hingga dagangannya bisa mudah dan laris laku terjual, bukannya seperti pengalaman selama ini mano masih ado nampak tempat kosong disitu ditempatkan pedagang.
“Istilah pak Wako, bagaimana diantara masing bisa berkoloborasi dan bekerja sama yang baik demi kemajuan dan keharmonisan bersama”, pak tua separoh ubanan.@Yd,Yid,Yi dan Riles.