Deteksi Pos Indonesia, Nampaknya keberanian Ali Sadikin membangun Jakarta sampai melegalkan judi mau ditiru oleh Kepala Desa Sungai Dalam, Kerinci yang disebut sebut oleh warganya pernah bersemedi selama tujuh hari tujuh malam dibukit Sarang Tupai Kerinci, dengan nekadnya sang Kepala Desa memberi kesempatan kepada pecandu judi Kayu Aro menggelar aksinya digedung hall Dusun Sungai Kemumu, Desa Sungai Dalam, Kayu Aro Kerinci.
Menurut informasi yang layak dipercayai di Kayu Aro bahwa aksi judi di gedung hall Sungai Dalam sudah berlangsung sejak delapan bulan yang lalu.
“Dalam 1 hari sampai 3 hingga 5 lapak yang dibuka dengan permainan kartu jenis pakaw, Qiyu, kartu dua puluh dan permainan coki”, kata sumber.
Dijelaskannya lagi, keberanian warga menggelar aksi judi tersebut tentu karena ada batu akik dibalik udangnya, manalah mungkin warga berani main judi digedung milik Desa bila tak ada beradanya campur tangan pihak Pemerintah Desa.
‘Iya, kata Kepala Desa Sungai Dalam ketimbang ruang gedung nganggur alangkah baiknya dimanfaatkan dengan adanya warga ngumpul bisa juga dapat tambahan kas desa dari perkai judi”, kata sumber.
Bahkan, katanya lagi pelaku judi digedung hall Desa Sungai Dalam pernah digrebek oleh pihak Kepolisian, tapi sempat dibebaskan dengan cara membuat perjanjian tidak akan mengulangi lagi perbuatannya.
“Sekali lagi, bila tak ada beradanya aparat desa manalah mungkin pihak Kepolisian mau membebaskannya”, terang sumber.
Padahal, secara nasional kata sumber Jokowi selaku kepala tertinggi Pemerintahan sudah berkali mengingatkan rakyat agar jangan berjudi. ” Aneh jadinya bila Kepala Desa pula yang ikut merestui dibukanya lapak untuk permainan judi didalam gedung milik desa, hendaknya segera disikapi dan ditindak oleh pihak Kepolisian dan Pol PP selaku penegak Perda tentang Pekat”, harap sumber.
Tragisnya lagi, dari sumber lainnya didapat keterangan bahwa diketika suatu malam pernah terdengar suara perempuan melintas rumah penduduk kearah gedung hall dan tak beberapa lama kemudian terdengar lagi suara rombongan Kepala Desa Sungai Dalam menuju arah yang sama. “Bila hal seperti ini dibiarkan berlarut bukan barang mustahil suatu ketikanya Desa Sungai Dalam dijadikan kawasan lokalisasi yang rawan maksiat”, ujar sumber.
Sementara itu, Kepala Desa Sungai Dalam ketika dihubungi oleh awak Media berkilah bahwa dirinya sedang sibuk urusan keluarga di Muara Labuh tanpa bisa memberi keterangan. Dibalik alasan sang Kepala Desa tersebut ada lagi warga Sungai Dalam yang ikut nyeleneh menyebut bahwa Kepala Desanya mungkin sudah terbirit birit mendengar kabar bahwa persoalan judi didesanya mau diotak atik oleh wartawan hingga beliau sampai melarikan diri kemuara labuh. Bersambung.@Yd,Yid,Yi dan Riles