Home / Daerah / Nasional

Minggu, 18 Juni 2023 - 14:37 WIB

Pasca Putusan MK, “Aduhainya Kincai Menghadapi Sukses Pemilu 2024”.

Deteksi Pos Indonesia, Dengan adanya putusan MK yang masih memberi kesempatan kepada Bacaleg bersaing dengan sistim proforsional terbuka dalam Pemilu 2024 telah membuat politikus seantero Republik ini yang semulanya seperti negara sedang menghadapi bahaya menjadi sebuah harap adanya keterwakilan rakyat yang benar benar mendapat dukungan penuh dari hasil pemilu yang diraihnya, meski diantara sesama partai juga berpotensi terjadinya adu kambing karena sistim yang mengatur.

Menariknya, dimana mana penjuru dan tiap pelosok negeri semua mulai terlihat disibukkan menjalin tali kasih dan hubungan kekeraban serta persaudaraan diantara satu sama lainnya terutamanya di Kincai yakni Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi dengan terpaksanya meleburkan sebuah kekompakan Kincai menjadi petak dan bagian menurut kalbu serta silsilah masing dari bacalegnya.

Hebatnya lagi yang dipanggil koko, lae, buyung, mas, akang, mamang, daeng serta sebutan dari suku lain beserta sanak dan saudaranya yang ada di Kincai dengan manisnya dibincang dan ditulis dalam catatan penting daftar nama pemilih yang mesti diperhatikannya seolah olah tuhan yang maha kuasa segala hanya kuasa menguatkan hablulminanas hubungan baik diantara sesama umat manusia ketika pemilu saja.

Saking dahsatnya pengaruh tipu daya makhluk halus setiap menghadapi Pemilu sampai sampai ada diantara bacaleg yang sudah mulai mendata daftar deret warisan pusaka jenis tanah bersudut empat yang incut sebagai persiapan dan stok bila alek Pemilu berlangsung lama seperti dilimpahkan pada tahap tuntutan di MK.

Baca Juga :  Damrat Sebarkan Undangan Pengukuhan Kordes Pertanda Tanah Kampung Tidak Main Main Menangkan AZ'FER.

Bahkan, demi tak ingin ketinggalan menunjuk partisipasi dan solideritas terhadap saudara, teman dan karib kerabat yang ikut Pemilu tak sedikit pula diantara masa dan relawan yang mulai menggelar tradisi sosial bermasyarakat dengan cara menggelar pupu canting dari rumah kerumah dengan alasan klasiknya anak mamak atau anak datung mau ngecap read-nyicip beras padi baru.

Dibagian lainnya lagi, tak sedikit pula makelar politik yang sudah tersohor disetiap Pemilu digelar secara langsung yang menyimpan tumpukan foto copy KK dan KTP warga yang ada ditiap larik dan dusun telah dinobatkan sebagai massa dan pengikutnya yang tiap waktunya bisa diorderkan kepada masing Bacaleg tak ubah seperti wahnya kerja petugas di kantor biro pusat statistik yang mengelola seluruh daftar nama kependudukan.

Tidak itu saja, ditengah kehidupan sosial masyarakat awam juga telah terbentuk komunitas aduhainya yang sengaja menanti datangnya musim Pemilu guna menebar janji yang melebihi janji politiknya Bacaleg, karena tak kurang dari 3 orang nama Bacaleg yang dijanjikannya akan didukung dan dipilih ketika Pemilu yang penting tali kipeh kipengnya tidak putus alias uangnya piro.

Baca Juga :  "Dewan Kerinci Seperti Cacing Kepanasan", Kasus Anggaran Rumdin Episode 2 Meruak Diseantero Alam Kincai.

Tak heran, dalam sebuah catatan pinggirnya wartawan senior nasional sampai menyebut bahwa menghadapi Pemilu di Indonesia tak ubahnya menyaksikan sebuah karnaval semua bebas berbuat dan berkehendak semau hatinya tanpa peduli rambu yang mesti ditaati, malah rambu rambu jalan juga diserobot oleh konpoinya kendaraan yang mengibar bendera partai dan gambar calon masing ketika pawai dan masa kampanye Pemilu.

Adakah kita tahu, apakah itu Pemilu? Pemilu yang benar dengan hasil berkualitas yang ada manfaat besarnya adalah ajang politik yang dimulai dari pengusungan calon yang berkualitas yang dipilih oleh pemilih yang memiliki Kualitas terhadap kemajuan mesti bísa diraih.

Artinya, kualitas calon sangat tergantung pada kualitas partai yang mengusungnya dan kualitas hasil Pemilunya sangat tergantung pada kesanggupan pemilih untuk bisa mengetahui, memahami dan meyakini bahwa yang dipilihnya mampu membawa dan membuat perubahan serta kemajuan besar yang bisa diraih.

Sementara, kenyataan dari tiap Pemilu di Republik ini terkesan hanya masyarakat pemilihnyalah yang selalu terpaksa memahami bagaimana kualitas dari calonnya dan sejauh mana kemajuan yang bisa diraihnya bila dipilih dan terpilih sebagai pemenang Pemilu, karena dayanya partai masih tergantung pada setiap nama yang diusungkannya, tentu dalam artian sesempit dan seluasnya.Bersambung, penulisnya katakanlah orang jauh tapi dekat dihati namanya.@Yd,Yid,Yi dan Riles.

Share :

Baca Juga

Daerah

Afdiansyah Dilantik Menjadi Wakil Ketua DPRD, “Petinggi & Warga Ujung Utara Turun Gunung Wujud Dukungan Keterwakilan Negeri”.

Daerah

Wow Seru & Ramai Jadinya, Diduga Kerusakan Jalan Sekitar Danau Kerinci Karena Maraknya Usaha Galian C Ilegal.

Daerah

Kubu Alfin Dihantui Ketakutan, “Perlawanan Masyarakat Semakin Beringas Hadapi Pelanggaran Pemilu”.

Daerah

Ahmadi Kembali Ciptakan Debut, “MPP Kota Sungai Penuh Segera Diresmikan”.

Daerah

Hai Hai Siapa Dia Kepseknya & Ada Apanya Dong Terjadi Di MTS 5 Kerinci.

Daerah

IWO Jambi Gelar Kembali Aksi Peduli Bagi Masker Bersama Rumah Sakit Erni Medika.

Daerah

Mulai Didendangkan Tabuh Sukses Pelaksanaan Dan Prestasi Kota Sungai Penuh Tuan Rumah MTQ Ke 51 Provinsi Jambi.

Daerah

Diminta APH Usut Kasus Pungli Program PTSL Kerinci Yang Sudah Meresahkan Warga.