Deteksi Pos Indonesia, Rentang beberapa waktu setelah diketahui mayat yang ditemukan terapung diirigasi PLTA adalah Agus16 warga Pondok Tinggi oleh Polres Kerinci, tak menunggu waktu lama beberapa saat kemudian Pelaku bernama AS 18 yang diantar oleh keluarga dan Kepala Dusun Lempur Tengah menyerahkan diri ke Polsek Gunung Raya.
Menurut hasil pemeriksaan digelar oleh Satuan Reserse Polres Kerinci yang dipimpin oleh Iptu Edi Sumardi didapat keterangan pengakuan dari tersangka Agus bahwa benar dia yang membunuh korban As yang dikenal selaku teman dekat yang sudah dianggapnya sebagai saudara selama ini.
Kepada awak Media, Kasat Reskrim Edi Sumardi menjelaskan bahwa tersangka dijemput oleh Satreserse Polres Kerinci di Polsek Gunung Raya karena sebelum diciduk As telah menyerahkan diri ke Polsek. “Selain menyerah diri tanpa melawan yang bersangkutan juga kooperatif ketika diperiksa”, ketus Iptu Edi Sumardi.
Berdasarkan pengakuan tersangka, kata Edi Sumardi kejadian berawal saat Agus menjemput As dikediamannya Desa Aur duri guna diajak ketempatnya di Lempur Tengah, sebelum berangkat menggunakan motor As keduanya sempat meneguk minuman jamu tradisional jenis tuak yang dihabiskannya sesampai dilokasi irigasi PLTA Lempur.
AS secara koperatif menyerahkan diri. Mendatangi kades mengakui Semua dilakukan, kades pun membawa AS Kepolsek gunung raya, kami besama tim langsung menggiring AS Ke Polres kerinci untuk melakukan pemeriksaan” Ujar Edi Mardi.
Seusai menghabiskan minumannya, kata Kasat Reskrim bahwa pelaku sempat menghubungi kawannya Via HP, tapi kawannya tak juga kunjung tiba, dan tanpa bisa dielak lagi terjadi cek cok antara pelaku dengan korban lantaran pelaku kesal dan tak menerima kenapa korban As melakukan chating dengan pacarnya. “Tidak bisa, pacar aku kamu ganggu”, Demikian ujar Kasat Reskrim yang meniru ucapan pengakuan pelaku.
Setelah itu, kata Kasat Reskrim korbanpun dicekik oleh pelaku hingga tak bernyawa, tapi pelaku belum terfikir menyampakkan korban ke kolam karena panik pelaku pulang kerumahnya terlebih dahulu dan mengganti motor yang dipakai saat menjemput korban.”Untuk menghilangkan jejaknya, kemudian pelaku menjerat melilit leher korban dengan tali yang telah di ikatkan batu besar, dan melempar ke kolam PLTA tempat penemuan jasat korban oleh warga lempur ” Ujar Edi Mardi
Lebih lanjut Iptu Pol Edi Mardi, menjelaskan bahwa setelah menghabiskan nyawa korban dan melemarnya kekolam, malam itu juga Jum’at AS langsung melarikan diri dan berangkat ke Padang
Lebih kurang 3 hari berada di Padang, katanya karena telah tersebar berita heboh adanya penemuan mayat di lempur, dan keluarga AS yang di padang merasa sudah tidak enak, maka menyuruh AS untuk kembali ke lempur. “AS pun berangkat kembali ke Kerinci Lempur pada hari senin”,jelas Kasat Reskrim.
Padahal sebelumnya, kata Edi Sumardi bahwa dimana keberadaan AS sudah ketahui dari hasil informasi yang dihimpun karena tjdak ingin kehilangan jejak Senin di hari ditemukan jasat Agus. “Tim Reskrim meyusul AS ke Padang karena selisih jalan AS sudah kembali ke lempur ” ujar Iptu Pol Edi Mardi.
Kasat Reskrim juga membenarkan bahwa pelaku yang diantar oleh Kepala Dusun dan keluarga menyerahkan diri ke Polsek Gunung Raya dan setelah itu baru dijemput oleh tim Reskrim untuk digelar pemeriksaan. “Diduga antara pelaku dan korban punya hubungan dekat, tapi hanya karena korban chating dengan pacar pelaku hingga nasib nyawanya jadi naas”, ujar Kasat Reskrim.
Iptu Pol Edi Mardi menambahkan” untuk saat ini AS sudah di Polres kerinci dalam pemeriksaan, dan masih menunggu hasil otopsi apa sesuai dari keterangan AS yang kami terima. “Perkembangan lebih lanjut nanti disampai kan ke rekan rekan media”, tambah Kasat Reskrim Iptu Pol Edi Mardi.@Yd,Yid,Yi dan Riles.