Deteksi Pos Indonesia, Bakato pituah alias gurindam dua belas orang dahin masa kini dari negeri Melayu daun kopi yang disebut serbuk kawo bahwa apo gawou sudeh mako, artinya apapun bentuk pekerjaan besar demi negeri dan orang banyak alangkah baiknya digelar setelah makan terlebih dahulunya.
Begitulah kira kira makna pernu read-kata sambut tamu dari sekapur sirih warga Desa Sungai Liuk yang langsung membawa Wako Ahmadi beserta rombongan memasuki Mesjid Alishlah guna mencicipi hidangan yang sudah disiapkan oleh panitia, dalam rangka peletakan batu pertama pembangunan Mesjid Alishlah, Senin 9/10.
Setelah bersama menikmati alaminya rasa nasi ibat dengan cungkuh cembedak dan daging berminyak menjadi khas masakan pesta Kincai yang dihidangkan oleh tinu tinu read-ibuk dari Sungai Liuk, dan kemudian Wako Ahmadi beserta rombongan langsung diboyong oleh panitia guna menggelar peletakan batu pertama.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Pembangunan Mesjid Alishlah menyebut bahwa Mesjid Alishlah ini semulanya berstatus surau dan mushalla. ”Pada tahun 2021 baru diresmi oleh Wako Sungai Penuh menjadi Mesjid”, jelasnya.
Dari 2021 hingga sekarang, katanya baru terwujud hasrat membangun Alishlah dengan fisiknya kategori dari sebuah Mesjid. ”Direncanakan pembangunannya dua tingkat, dengan kesiapan yang ada perluasan lokasinya hibah dari pak Bukhari dan dari 24 tiang bangunan yang direncanakan telah didapat dana untuk pembangunan 11 tiang dari hasil sumbangan masyarakat”, jelasnya lagi.
Selain digunakan untuk kegiatan ibadah dan ngaji, katanya pembangunan Mesjid Alishlah juga diharapkan bisa menjadi icount bagi Kota Sungai Penuh. ”Keberadaan Mesjid Alishlah yang berada dipinggir jalan utama bisa digunakan sebagai tempat sholat bagi pengguna jalan yang melintas dari hilir dan mudik”, ketusnya.
Hal senada juga disampaikan oleh yang mewakili 4 Kepala Desa dalam wilayah Sungai Liuk, ditambahkannya dengan bekerja sama dan saling membahu, Insya Alloh pembangunannya bisa segera tercapai dan tuntas.
Sementara itu, Wako Sungai Penuh Ahmadi Zubir dalam sambutan singkatnya memberi apresiasi terhadap 4 Desa Sungai Liuk hingga pelaksanaan peletakan batu pertama pembangunan Mesjid Alishlah bisa digelar. ”Siapapun tak perlu khwatir menggelar pembangunan tempat ibadah dan tempat mengaji, karena jalan dan solusi dari masalah dihadapi selalu terbuka dan diberi oleh tuhan”,kata Wako Ahmadi.
Wako Ahmadi juga berharap agar panitia pelaksana pembangunannya bisa transfaran dan terbuka terkait segala kemajuan serta apapun kendala yang dihadapi. ”Insya Alloh jelang puasa Ramadhan nanti, pembangunannya sudah bisa dimanfaatkan sebagaimana planing dari panitia”, tegas Wako.
Kemudian acara dilanjutkan dengan pagelaran donasi yang dipimpin langsung oleh Wako Ahmadi dengan perolehan dana sebesar 160 juta lebih, 7. 000 batu bata, dan puluhan sak semen yang disumbangkan oleh Wako Ahmadi, Kepala Cabang Bank Jambi, Kepala Dinas dan Kaban, pejabat struktural lainnya beserta tokoh dan masyakat 4 Desa Sungai Liuk.
Acara diakhiri dengan peletakan batu pertama yang digelar oleh Wako Ahmadi Zubir dan foto bersama antara tokoh dan masyarakat Desa Sungai Liuk dengan Wako Ahmadi beserta rombongannya yang hadir.@Yd,Yid,Yi dan Riles.
