Deteksi Pos Indonesia, Mentang mentang ada orang kuat dibelakangnya membuat PT. Binatama Mandiri nekad berbuat sekehendak hati dan perutnya ketika mengerjakan Dreynase Pasar Tanjung Bajure TA 2023 dengan anggaran 480.330.421,65 rupiah termasuk pajak dengan jenis pengerjaan pembangunan dreynase yang berlokasi di pasar Tanjung Bajure, Kecamatan Kota Sungai Penuh.
Sampai terkuaknya tukak read-kejanggalan dan tetek bengek terkait pengerjaan yang digelar oleh PT Binatama Mandiri karena geramnya sebagian buruh selaku pekerja yang sudah berulang kali mempertanyakan upahnya sebesar 8.000.000,00- rupiah yang belum dibayar oleh mandor yang bernama Nanang aduhainya.
Menurut sumber yang layak dipercayai, didapatkan keterangan bahwa diduga terjadi pengurangan Volume pengerjaan mestinya dengan panjang 75 meter, tapi digelar sepanjanh 65 meter. “Pasangan boks dari dreynase juga tak ubahnya seperti jarang jarangnya kumis tipis terlihat mulai menjurai dibibir sang pengawasnya”, ujar sumber.
Selain itu, kata sumber dibeberapa item pengecorannya juga terjadi penciutan ketebalan dari volume pengecorannya. ‘Mestinya ketebalan sekitar 12 cm tapi dicor dengan ketebalan dibawah 5 cm”, jelas sumber.
Tragisnya lagi, kata sumber pelaksananya juga mengguna karek kayu dari batang kulit manis sebagai penahan sisi dinding boks dreynase yang sudah rusak. ” Lebih dari 25 % boks dreynase yang dipasang dalam keadaan rusak parah, seperti pecah dan patah”, tegas sumber.
Ketika ditanya lagi oleh awak Deteksi Pos Indonesia kenapa kejanggalan pengerjaan ini bisa terjadi. Katanya, selain pengerjaan digelar tengah malam, dan tiap waktunya pelaksana menyebut bahwa tak sembarang orang dibelakang pengerjaannya. Hingga, buruh dan pengawasnya hanya bisa jadi penonton saja seperti ayam ditukuk read-tutup tangguk. “Pokoknya ngeri deh, saat menyaksi tabiat pelaksana ketika menggelar pembangunan dreynase Pasar Tanjung Bajure”, pungkas sumber sambil menggeleng gelengkan kepalanya.
Sementara itu, Rama Romi yang disebut sebut sebagai pelaksana pengerjaan dreynase pasar Tanjung Bajure, ketika dihubungi DPI Via HP terkait dugaan kejanggalan pengerjaannya langsung berkilah menyebut tunggu ditanya sama Nanang dan nanti saya hubungi kembali. Sampai berita ini diturunkan belum ada juga kejelasan dari Rama Romi.@Yd,Yid,Yi dan Riles.