Deteksi Pos Indonesia, Ada apa pula ini disana sini penjuru negeri kian membuat masyarakat politik hasil produksi agenda politik masa reformasi tak henti basikambut dengan baiyo iyo otanya menyebut nama besar sianu dan siitu sebagai balon Wako Sungai Penuh 2024 seolah olah tak bisa menunggu hari esok Kota Sungai Penuh bisa langsung berubah dan jadi meningkat dengan segala kemajuan bila yang dijagokannya disuruh memimpin.
Sementara, masing rumpun badan yang dijagokan tak henti pula membesar lubang hidungnya ketika dielu elu dengan pajangan gambarnya dimedsos dan. balihonya yang berjejer diruas jalan dengan judul untuk Wako Sungai Penuh 2024 tanpa menunjuk kesanggupan aksionnya untuk bisa menjawab tanya apa sih yang telah, sedang dan akan dibuatnya bagi kemajuan besar yang menjadi harapan semua Kota Sungai Penuh kedepannya.
Terkesan menghadapi Pilwako yang menjadi ajang mulia bagi kelangsungan dan kemajuan daerah telah disulapkan sebagai arena bagi promosi diri guna melampias amarah dan ambisius masing diselimuti oleh tipu daya makhluk aluih yang sudah tersohor kedahsatan menyeringainya ketika merasuki setiap jiwa serta raga kaum yang haus kekuasaan disetiap datangnya masa Pemilu, terutama ketika menyuges person yang merasa pecahin read-usaha dan kerja sudah mulai agak naik atau sukses semua langsung ingin dipertaruhkan diarena judi berleges kupon berhadiah jenis peserta Pemilu.
Padahal, disetiap detik dan detaknya jantung siapapun yang masih dipercayai hidup sebagai khalifah dimuka bumi ini senantiasa dibebani oleh tugas dan kerja yang harus ditunjukkan bagi segala kemaslahatan hingga bisa dipercayai sebagai imam atau pemimpin. Bukannya sibuk basitunggit siang dengan tengah malam menelusuri lorong dan sudut penjuru negeri guna mendapat dukungan sebagai balon Wako atau Wawako dengan tak henti mencari cari dan membuat kesalahan orang lain. nauzubillah!..
Tragisnya lagi, apa yang menjadi kewajiban dan tugas jabatan yang disandangnya dalam memikir bagaimana bisa memulihkan kemajuan masyarakat yang sedang terpuruk ditengah larik dan dusun pasca Covid jadi terabaikan lantaran masingnya asyik bermain api dengan setan terkutuk yang terbukti nyata secarq kontinew selalu sukses memporandakan usaha dan ekonomi para ambisius tiap masa datangnya Pemilu karena terjerumus oleh angan angan wah yang dibisikkan ketelinganya agar ikut mencalonkan diri sebagai wakil rakyat ataupun selaku orang nomor wahid negeri tanah bersudut empat yang incut Kota Sungai Penuh, misalnya.
Meski, dibagian lainnya kenyataan miris ini tak henti mengurangi jumlah daftar nama orang kayo perlima tahun dimiliki oleh tiap kalbu dan wilayah se Kota Sungai Penuh yang ada didata kantor biro pusat stastik maupun catatan Desa karena kekayaan dimiliki telah tergerus oleh dukungan kost yang diberikan bagi peserta Pemilu dengan jumlah tidak tanggung besarnya yang harus dikeluarkan.
Tapi, anehnya tak pernah sedikitpun menyadarkan semua Kota Sungai Penuh terutama kalangan politikusnya seolah olah antara masingnya telah sama seluku dan sepakat terhadap karma menyebut bahwa setiap uang haram pasti dimakan setan benar benar ampuh ditunjukkanNYA ketika datang masa Pemilu. Nauzubillah iya Alloh.
Tak heran, Wako Sungai Penuh Ahmadi Zubir ketika ditanya terkait namanya yang digadang gadangkan bakal kembali terpilih sebagai Wako Sungai Penuh, dengan tegas berucap bahwa dirinya sedang dan tetap fokus dengan tugas Pemerintahan, Pembangunan dan membangun kehidupan sosial masyarakat yang menjadi tupoksi Kepala Pemerintahan karena Pemilu sudah ada lembaga yang ditugaskan oleh negara untuk mengurus dan mengaturnya.
Malah, dengan bijaknya Ahmadi Zubir menyebut bakato pituah alias gurindam dua belas orang dahin masa kini dari negeri kutu bingin bahwa tak pernah ada rumpun ditengah rimbo yang nekad bersilantas angan menyebut dirinyalah segalanya bila tak mambuktikan dulu bagaimana rasa dan mujarabnya buah yang dihasilkan, artinya kepercayaan seseorang atau orang banyak terhadap setiap diri sangatlah tergantung pada sejauh mana manfaat dari buah yang bisa dibuat dan dihasilkannya.
Begitu pula, kesiapan seseorang bila bercita besar ingin menjadi kepala Pemerintahan setakahnya jabatan Wako mesti dibekali terlebih dahulunya kesanggupan merealiasi apa yang disebut dengan azas manfaat dari setiap yang telah, sedang dan akan digelar karena bagaimanapun seseorang pemimpin bacikarau bagana dan bagini pada muaranya penilaian tetaplah terletak pada sejauhmana manfaaat dari apa yang digelarnya
Dengan harapan, kata Ahmadi Zubir Wako Sungai Pemuh, beberapa program besar telah, sedang dan akan dibuat oleh Pemkot Sungai Penuh ada manfaat besarnya bagi segala kemajuan yang bisa diraih, karena setiap pemimpin akan diminta pertanggung jawabannya dimasa yaumul akhir dan sebaik baiknya umat adalah orang yang bermanfaat bagi semesta alam atau orang banyak notabenenya bagi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata tanpa pilih kasih, Amin semoga, bravo para Balon Wako and bravo Ahmadi Wako Sungai Penuh.@Yd,Yid,Yi, dan Riles
