Deteksi Pos Indonesia, Menyimak riak terjadi dilapangan dan di Medsos selama ini, maka wajar disebut jauh bedanya riak dan dukungan yang diberikan masyarakat Kota Sungai Penuh ketika menghadapi Pilpres 2019 dengan semangat berpihaknya masyarakat saat menghadapi Pilpres 2024, karena kedewasaan masingnya sudah tertempa dari pengalaman mengikuti beberapa kali Pilpres yang telah sudah eranya Reformasi.
Ketika Pilpres lalu dimana mana terpajang baliho PBW dan hanya seberapa titik terpasang gambar JKW, sementara menghadapi Pilpres 2024 meski kubu PBW berusaha memasang baliho dihampir setiap ruas jalan utama tapi tak sedikit pula warga yang menolak dipajang dikawasannya karena alasan dukungannya terhadap Ganjar maupun Anis.
Bahkan, sebagian baliho PBW telah dipasang didepan warga ada yang lenyap dalam waktu sekejap dan yang patah tiangnya juga hilang seiring waktu ntah kemana rimbanya adalah bukti nyata bahwa pengaruh dengan harapan besar yang ditawarkan oleh Ganjar dan Anis bagi kemajuan Indonesia kedepan khususnya Kota Sungai Penuh telah menyeringai ditengah kehidupan sosial dan bernegara masyarakat Kota Sungai Penuh.
Dibagian lainnya lagi, ketika Pilpres lalu bukan main nauzubillah aduhainya Azwir Radi, Dedy Klen, Parno Tigane, Jefri, bahkan DEJ dari Jakarta sudah ikut ikutan bicara bagana dan bagini tentang wahnya PBW dimedsos rubriknya FB, meski sesekalinya sempat disikat dan dikanpas langsung oleh Jon Afriza almarhum, Argeni dan Akaw atas nama TKN Milenial Jokowi.
Tapi, menghadapi Pilpres 2024 terkesan Azwir Radi lebih memilih tiarap karena mungkin lah kepayah read-capek deh, kali, sementara Dedy Klen yang sudah berada di PDIP bersama Koko telah memberi dukungan penuhnya kepada Ganjar dan Jefri semulanya Gerindera sudah beralih ke Nasdem yang mendukung Anis, serta Parno Tigane telah beralih hati dari Gerindera menjadi anggota Perindo yang mendukung Ganjar.
Hebatnya lagi, secara Vullgar dan terang terangan melalui akunnya FB DEJ terlihat tak sedikit pernyataan kerasnya terhadap PBW hingga dirinya secara waras menyatakan memberi dukungan terhadap Anis. Tak ketinggalan Akaw yang kerab menayang postingan Video tentang bagaimana antusiasnya perjuangan Ganjar dan Anis juga mendapat dukungan penuh dari ulu balangnya DEJ penunggunya larik dan dusun bernama FB Azwardi Datuk.
Realita terjadi di Kota Sungai Penuh ini tak sebatas bentuk kedewasaan masyarakatnya dalam berpolitik dan jenuh terhadap Pilpres telah sudah, tapi juga pantas disebut begitulah bentuk kondisi terjadi jelang Pilres RI 2024 secara nasional karena alasan dan dasar bahwa sejak era Reformasi Indonesia telah terpecah menjadi kubu yang mendukung setiap sukses Pemerintah berkuasa dengan kubu oposisinya.
Sementara, kubu yang setia Jokowi karena kemajuan telah diraih semasa Pemerintahannya lebih memilih tak mau berkhianat dengan cinta Jokowi yang sudah lama terbangun pada Ganjar meski ada yang menghargai Gibran karena selaku anaknya Jokowi, termasuk kubu oposisi lebih cenderung berpihak pada Anis meski PBW yang sudah berkoalisi dengan Pemerintah tetap ngotot untuk bisa menggaitnya. Bersambung, penulisnya katakan sajalah orang jauh tapi dekat dihati namanya.@Yd,Yid,Yi dan Riles.
