Deteksi Pos Indonesia, Belum kering air ludah masyarakat yang nauzubillah minta ampun biasnya menyebut dewan Kerinci sering sakit sakitan karena numpang berkantor di rumah sakit Ujung Ladang, Siulak Deras lantaran perkantorannya belum dibangun ternyata ntah bala apa lagi kembali menimpa seluruh anggota dewannya hingga masyarakat sampai dihebohkan terkait tunjangan Rumdin dewan Kerinci.
Tidak tanggung tanggung, setelah disibukkan kulur kilir karena dipanggil penyidik Kejaksaan Negeri Sungai Penuh selama beberapa bulan ini akhirnya membuat dewan Kerinci seperti bertekuk lutut dan angkat tangan dengan cara mengembalikan seluruh tunjangan Rumah Dinas sebanyak 5 M lebih yang telah diterimanya kepada pihak Kejaksaan Negeri Sungai Penuh.
Mungkin terlalu berlebihan rasanya bila disebut dengan istilah betapa ibanya hati dewan Kerinci yang sudah masuk kemulutnya angota dewan diambil kembali oleh Pemerintan atau Negara, karena prinsip pengelolaan dan penggunaan uang negara memang harus demikian bila berlebih telah diterima harus dikembalikan.
Tapi, alangkah baiknya sama diminta kepada dewan Kerinci agar bisa lebih legowo dan berjiwa besar menjadikan tragedi tersebut sebagai cambuk bagi masingnya untuk bisa introspeksi diri dengan segera berbenah supaya lebih maju lagi dalam memikir wibawanya lembaga dewan.
Maaf cakap dan tak bermaksud menggurui bahwa disebut dewan yang terhormat bukanlah seperti kerja anak ula dengan kebiasaannya lalok disurau dan makan dilapau, artinya dewan Kerinci mesti memikirkan dulu bagaimana bisa berkantor dikantornya sendiri, bukannya melulu disibukkan bagaimana bisa mendapat tunjangan Rumdin yang begitu wah tiap bulannya seperti terjadi selama ini.
Pasalnya, telah menjadi suatu hal yang aneh dan momok miris ditengah masyarakat dengan penuh tanya kenapa dewan selaku yang memiliki kuasa ketok palu terkait pembahasan dan pengesahan anggaran sampai tak berfikir serius bagaimana bisa segera dibangun Kantor Dewan Kerinci. “Idak salah agih, Kaw. Segeknyo bukan main dewan Kerinci ketika sidang dan rapatnya, tapi ternyata tak kuasa memperjuang pembangunan bagi rumah atau perkantorannya sendiri”, sergah hantu bisik ntah dari mana pula datangnya.
Meski ada diantara dewan Kerinci yang mau menyebut kecik masalah karena uang 5 M lebih yang dikembalikan bisa dicari. Tapi, janganlah sebatas berfikir bisa terlepas dari jeratan hukum lantaran sudah mengembalikannya karena lebih pentingnya lagi yang diharapkan oleh semua Kerinci agar dewan selalu menjaga marwah dan kehormatannya sebagai wakil rakyat secara lahir maupun bathin. Amin semoga, bravo dewan Kerinci.@Yd,Yid,Yi dan Riles.