Deteksi Pos Indonesia, Kendati persoalan pemberhentian secara total seluruh perangkat Desa Batu Hampar, Kecamatan Kayu Aro Barat, Kerinci sudah berlangsung sekitar bulan September lalu, tapi riaknya baru meruak kesana sini dimasa sekarang karena seluruh perangkat desa yang diberhentikan merasa dibohongi oleh Rianto selaku Kepala Desa penggantinya Sugiman.
Konon, menurut informasi dari sumber yang layak dipercayai di Desa Batu Hampar Kayu Aro bahwa seluruh perangkat desanya yang diberhentikan oleh Kepala Desa adalah orang takicuh dinan tarang karena sebelumnya Kepala Desa Rianto yang baru dilantik meminta kepada mereka agar segera membuat surat permohonan mengundur diri karena permintaan dari warga masyakat Desa Batu Hampar.
Hebatnya lagi, Kepala Desa Rianto juga menyebut pengajuan berhenti tersebut yang dibuat langsung oleh Rianto dan ditanda tangani oleh masing perangkat Desa yang diangkat semasa Sugiman hanyalah sebagai formalitas semata guna ditunjukkan kepada warga masyarakat.
Ternyata, beberapa saat kemudian Kepala Desa Rianto mengangkat dan melantik perangkat Desa Batu Hampar yang baru dari massa dan pendukungnya ketika Pemilihan Kepala Desa, hingga membuat perangkat Desa yang diberhenti jadi gigit jari dan tak bisa melawan karena surat pengunduran dirinya telah dipegang oleh Kepala Desa Rianto.
Meski tak wajar disebut jeruk makan jeruk karena terjadi diantara sesama jowonya, tap apakah ini pantas disebut bila masyarakat komunitas buruh selaku kuli kasar yang sudah beranak pinak selaku pekerja diperusahaan dengan kebiasaan jarang pakai sepatu seperti di PTPN VI Kebun teh Kayu Aro, maka nasibnya bakal sama seperti bagaimana ketika masih dikuasai oleh koloni Belanda hanya bisa dengan nggehnya semua dianggap mampu menyelesai masalah karena tak ada kata tak bisa didengar dan tak ada pula perintah tak diturut bila sang mandor perusahaan sudah bicara dan bersilang pedang dengan keris.
Hanya saja, kenapa masalah tersebut mencuatnya dimasa sekarang, kata sumber lantaran warga melihat cara Rianto mengelola pemerintahan di Desa Batu Hampar berpotensi terulang kembali kebohongannya terhadap masyarakat dan pembangunan di Kayu Aro. Apalagi, perangkat Desa yang berkuasa sekarang adalah orang dekat dan massa pendukungnya.
“Sikap yang dilakukan oleh Rianto ketika memberhentikan perangkat Desa yang lama dan apa yang dibuat bagi Desa merupakan sebuah keraguan yang mesti ditinjau ulang oleh Camat, Dinas Pemdes dan Bupati Kerinci karena membangun sebuah desa dibutuhkan kebersamaan serta kerja nyata yang ada manfaat besarnya bagi kemajuan desa”, pungkas sumber yang enggan menyebut jati dirinya dengan alasan demi stabilitas masyarakat dan pembangunan di Desa Batu Hampar.
Sementara itu, Kepala Desa Batu Hampar Rianto ketika ditemui oleh awak media seolah masa bodoh terhadap persoalan tersebut terkesan seperti gayanya anak metropolis selalu dengan tabiat angkuh emangnya gua fikirin. @Yd,Yid,Yi dan Riles.